Beranda | Artikel
Siapa Bilang Ada Bidah Hasanah? Tonton Ini - Syaikh Ibnu Utsaimin #NasehatUlama
Kamis, 17 Maret 2022

Siapa Bilang Ada Bid’ah Hasanah? Tonton Ini – Syaikh Ibnu Utsaimin #NasehatUlama

Nabi kita ṣallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda dan mengabarkan dalam khutbah beliau, “Semua bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim) Aku yakin, kita semua sepakat bahwa Rasulullah ṣallāhu ‘alaihi wa sallam adalah orang paling fasih, bahwa Nabi ṣallāhu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling mengerti apa yang beliau katakan, dan bahwa Rasulullah ṣallāhu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gigih menasihati semua makhluk. Sehingga sudah terkumpul dalam perkataan beliau—ṣalawātullahi wa salāmuhu ‘alaihi— kesempurnaan ilmu, nasihat, kefasihan bahasa dan ketepatan penyampaiannya.

Apakah mungkin setelah itu, ada seseorang datang dan berkata, bahwa bid’ah terbagi menjadi ini dan itu?! Sedangkan Rasulullah ṣallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim)

Demi Allah, jika ini dikatakan oleh seseorang yang mereka hormati, niscaya mereka bangga memamerkannya dengan tulisan dari cahaya di atas kepala mereka, “Si fulan berkata bahwa semua bid’ah adalah sesat.” Bagaimana jika itu diucapkan oleh orang yang paling mulia, paling cerdas, paling gigih menasihati, dan paling fasih ucapannya?!

Padahal, mereka sendiri ingin perbuatan bid’ah yang mereka buat-buat itu agar dibangkitkan di bawah panji beliau ṣallāhu ‘alaihi wa sallam. Jika memang mereka jujur niatnya, maka hendaknya menjaga adab terhadap beliau ṣallāhu ‘alaihi wa sallam!

Jangan lancang terhadap beliau dengan membuat syariat yang tidak disyariatkan! Sungguh bid’ah apa pun yang dibuat-buat seseorang dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, berarti dia telah meragukan bayān (penjelasan) Rasulullah ṣallāhu ‘alaihi wa sallam. Bukankah Nabi alaihiṣ salātu was salām telah meninggalkan umatnya dalam keadaan jelas dan terang benderang hingga malamnya seperti siang?

Bukankah Allah telah berfirman kepadanya, “Pada hari ini, Aku telah sempurnakan agama kalian untuk kalian, …” (QS. Al-Maidah: 3)

Mungkinkah beliau melalaikan syariat, atau ibadah yang Anda buat-buat itu, dan tidak menjelaskannya, karena beliau tidak tahu, atau karena beliau sengaja menyembunyikan apa yang Allah ajarkan?! Jika Anda mengatakan seperti jawaban pertama, berarti Anda menuduh beliau bodoh! Dan jika Anda katakan seperti jawaban kedua, berarti Anda menuduh beliau berkhianat! Aku yakin, Anda tidak akan mengatakannya dan tidak akan menerimanya sama sekali. Jadi, saudaraku, kalian tidak perlu bid’ah ini, karena sudah cukup dengan syariat yang sudah jelas, baik dalam akidah, perkataan, atau perbuatan, terimalah semua itu!

Terimalah dengan pasrah!

Syariat Islam sudah sempurna dan tidak butuh penyempurnaan lagi, alhamdulillāh.

================================================================================

وَقَدْ قَالَ نَبِيُّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْلِنًا فِي خُطْبَتِهِ

كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

وَأَظُنُّنَا جَمِيْعًا مُتَّفِقُونَ عَلَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْصَحُ الْخَلْقِ

وَمُتَّفِقُونَ عَلَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمُ الْخَلْقِ بِمَا يَقُولُ

وَمُتَّفِقُونَ عَلَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَصَحُ الْخَلْقِ لِلْخَلْقِ

فَقَدِ اجْتَمَعَ فِي كَلَامِهِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ

كَمَالُ الْعِلْمِ وَكَمَالُ النُّصْحِ وَكَمَالُ الْبَيَانِ وَالْبَلَاغَةِ

أَفَبَعْدَ هَذَا يُمْكِنُ أَنْ يَأْتِيَ رَجُلٌ فَيَقُولُ

إِنَّ الْبِدْعَةَ تَنْقَسِمُ إِلَى كَذَا وَكَذَا؟ وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

وَاللهِ لَوْ قَالَ هَذِهِ الْكَلِمَةَ رَجُلٌ مِمَّنْ يُعَظِّمُونَهُ

لَكَانُوا يَحْمِلُونَهَا مَكْتُوبَةً بِالنُّورِ عَلَى رُؤُوسِهِمْ

يَقُولُ فُلَانٌ: كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

فَكَيْفَ وَقَدْ قَالَهَا أَشْرَفُ الْخَلْقِ

أَعْلَمُ الْخَلْقِ أَنْصَحُ الْخَلْقِ أَفْصَحُ الْخَلْقِ؟

هُمْ أَنْفُسُهُمْ يُرِيدُونَ بِهَذِهِ الْبِدْعَةِ الَّتِي ابْتَدَعُوهَا

يُرِيدُونَ بِهَا أَنْ يُحْشَرُوْا تَحْتَ لِوَاءِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

إِذَا كَانُوا صَادِقِيْنَ فِي ذَلِكَ فَلْيَلْتَزِمُوا الْأَدَبَ مَعَهُ

لَا يَتَقَدَّمُوا بَيْنَ يَدَيْهِ بِشَرْعِ مَا لَمْ يَشْرَعْهُ

إِنَّ أَيَّ بِدْعَةٍ يُحْدِثُهَا الْإِنْسَانُ يَتَقَرَّبُ بِهَا إِلَى اللهِ

مَعْنَاهَا الْطَعْنُ فِي بَيَانِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ

أَلَيْسَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ قَدْ تَرَكَ أُمَّتَهُ

عَلَى الْمَحَجَّةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا؟

أَلَيْسَ اللهُ قَدْ أَنْزَلَ عَلَيْهِ

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ

هَلْ تَرَكَ هَذِهِ الشَّرِيعَةَ أَوْ هَذِهِ الشِّرْعَةَ الَّتِي ابْتَدَعْتَهَا وَلَمْ يُبَيِّنْهَا؟

جَهْلًا مِنْهُ بِهَا أَوْ كِتْمَانًا مِنْهُ لِمَا عَلَّمَهُ اللهُ؟

إِنْ قُلْتَ بِالْأَوَّلِ فَقَدْ رَمَيْتَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجَهْلِ

وَإِنْ قُلْتَ بِالثَّانِي فَقَدْ رَمَيْتَهُ بِالْخِيَانَةِ

وَكُلُّ ذَلِكَ لَا أَعْتَقِدُ أَنَّكَ تَقُولُ بِهِ وَلَا تُسَلِّمُهُ إِِطْلَاقًا

إِذَنْ يَا أَخِي يَكْفِيكَ عَنْ هَذَا مَا تَبَيَّنَتْ شَرِيعَتُهُ

مِنْ عَقِيدَةٍ مِنْ قَوْلٍ مِنْ فِعْلٍ وَاسْلَمْ بِذَلِكَ

وَسَلِّمْ نَفْسَكَ وَأَرِحْهَا

الشَّرْعُ وَلِلهِ الْحَمْدُ كَامِلٌ مَا يَحْتَاجُ إِلَى تَكْمِيلٍ

 


Artikel asli: https://nasehat.net/siapa-bilang-ada-bidah-hasanah-tonton-ini-syaikh-ibnu-utsaimin-nasehatulama/